Selasa, 15 Maret 2011

KLASIFIKASI TUMBUHAN RENDAH

BAB III
KLASIFIKASI TUMBUHAN RENDAH
Di dunia terdapat lebih dari 500 juta macam organisme. Organisme tersebut memilik ciri-ciri yang beraneka ragam. Beberapa ahli biologi mencoba menciptakan suatu system untuk mempermudah mengenal dan mempelajari organisme melalui suatu cara pengklasifikasian.
            Copeland adalah seorang tokoh yang mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi empat Kingdom yaitu Monera, Protoctista, Metaphyta dan Metazoa.
1.        Monera, adalah organisme yang belum memiliki membran inti dan membran organel sel atau bersifat prokariotik. Yang terdiri atas : Bacteria (Schizomycetes) dan alga hijau-biru (Cyanophyta).
2.        Protista, yang bersifat Eukariotik.
3.        Metaphyta, adalah tumbuhan yang mengalami masa perkembangan embrio.
4.        Metazoa, adalah kelompok hewan yang mengalami masa perkembangan embrio dalam siklus hidupnya.
Dalam dunia botani tumbuhan rendah dikenal berbagai divisi yang termasuk kedalam tumbuhan rendah antara lain : Schyzophyta (tumbuhan belah), Alga (protista mirip tumbuhan), Fungi/jamur, Thallophyta (tumbuhan tahlus),  Bryophyta (tumbuhan lumut),  Pteridophyta (tumbuhan paku), Lichen (lumut kerak). Masing-masing tumbuhan tersebut diuraikan dalam divisi dibawah ini.

1.        Divisi Schizophyta (Tumbuhan belah)
Divisi schizophita, berkembang biak dengan cara membelah, tubuh hanya terdiri atas satu sel saja, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas, sehinga ini belum tampak nyata, demikian pula plastidanya. Schizophita dibagi atas 2 kelas, yaitu :



1.      Kelas Bacteria  atau Schizomycetes (Bakteri)


 






cyano2.  Kelas cyanophyceae (alga biru)




2.        Alga
          Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh : chlorococcus sp), koloni (volvox sp), benang (filamen) (contoh : spyrogyra sp), serta bercabang atau pipih (contoh : ulva spsargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri alga, yaitu :
1.   Tidak memiliki akar, batang dan daun sejati.
2.   Tubuh seperti talus
3.   Hidup di perairan
4.   Reproduksi secara aseksual dan seksual
Alga dikelompokkan menjadi 4 divisi, yaitu :
1.     Chlorophyta (alga hijau)






 



2.     Chrysophyta (alga keemasan)




3.                   Phaeophya (alga coklat)




4.                   Rhodophyta (alga merah).




3.        Divisi Thallophyta (tumbuhan talus)
          Divisi ini meliputi tumbuh-tumbuhan yang memiliki  sebagai ciri utama tubuh yang berbentuk tallus yakni yamg tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Perkembangbiakan terjadi dengan cara vegetativ atau aseksual maupun secara generativ atau seksual.
          Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya divisi thallophyta dibedakan atas 3 anak divisi yaitu :ggang merupakan tumbuhan tallus hidup di air tawar maupun air laut, selalu menempati habitat yang lembab atau basah, ada yang bergerak aktif seperti plankton dan ada yang tidak bergerak aktif.
4.        Divisi Bryophita (tumbuhan lumut)
Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Perkembangan lumut secara singkat yaitu spora yang kecil dan haploid, berkecambah menjadi suatu protalium(protonema) kemudian ada yan menjadi besar, adapula yang tetap kecil. Lumut dibagi dalam beberapa kelas, yaitu :
1.    Kelas Hepaticae (lumut hati)
2.    Kelas Musci (Lumut daun)
5.        Fungi atau Jamur
Jamur merupakan kelompok organisme eukario-tik yang membentuk dunia jamur atau Kingdom fungi. Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.
Ciri – Ciri Umum Jamur ( Fungi )
1.           Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil,  bersifat heterotrofik .
2.           Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada yang bersifat saprofitik.
3.           Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari bahan organik yang masih menjadi bagian dari inang yang hidup.
4.           Fungi yang bersifat saprofitik mendapatkan makanannya dari bahan organik yang sudah mati .
5.           Beberapa fungi mampu bersimbiosis mutualisme dengan organisme lain yaitu hidup bersama dengan organisme lain agar saling mendapatkan keuntungan, misalnya akar dari kebanyakan tanaman mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan untuk membentuk mikoriza. Mikoriza mampu meningkatkan kapasitas penyerapan nutrient dari akar tanaman.
6.        Polystichum setiferumDivisi Pterodophyta (Tumbuhan paku)
Merupakan suatu divisi yang telah jelas mempunyai kormus, pada tumbuhan paku menghasilkan biji, tumbuhan paku amat heterogen baik ditingaju dari segi habitus maupun cara hidupnya.
·           Pterodophyta dibedakan dalam beberapa kelas, yaitu :
1.         Kelas Psilotopsida           
2.         Kelas Equisetopsida
3.         Kelas Marattiopsida
4.         Kelas Polypodiopsida.

7.        lichenes-algae-fungiLichenes (Lumut kerak)
Lumut kerak mampu hidup pada daerah bebatuan dan mampu merubah area tandus berbatu menjadi tempat yang digunakan  untuk tumbuh-tumbuhan lain.
a.     Peran lumut kerak bagi manusia
1.    Sebagai tumbuhan perintis
2.   Membantu siklus nitrogen
3.   Sebagai indikator lingkungan
4.   Peranan lain dari lumut kerak.
b.       Perkembangbiakan lumut kerak
Perkembang-biakannya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.    Vegetatif
Dilakukan dengan cara fragmentasi soredium. Jika Soredium terlepas, kemudian terbawa angin atau air dan tumbuh di tempat lain.

2.    Generatif.
Reproduksi generatif spora yang dihasilkan oleh askokarp atau basidiokarp, sesuai dengan jenis jamurnya. Spora dapat tumbuh menjadi lumut kerak baru jika bertemu dengan jenis alga yang sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar